Kamis, 03 Juni 2021

9 Tipe Alat Perlindungan Diri dan Perannya

Peranan dan tipe alat perlindungan diri (APD) ada bermacam-macam. Ada Alat Perlindungan Diri yang berperan membuat perlindungan anggota badan dan ada juga yang berperan sebagai alat dalam genting. Ketentuan Menteri Ketenagakerjaan Nomor delapan tahun 2010 mengenai Alat Perlindungan Diri memberi dasar hukum dan tutorial untuk kita untuk pahami dan mengaplikasikan pelindungan dengan alat perlindungan diri (APD).

Sepatu Safety proyek Terbaik bisa menjadi acuan untuk kamu sebelum membeli sepatu.

Berdasar Permenaker nomor delapan tahun 2010, alat perlindungan diri ialah satu alat yang memiliki kekuatan membuat perlindungan seorang yang perannya menutup beberapa atau semua badan dari kekuatan bahaya pada tempat kerja. Permenaker nomor delapan tahun 2010 menggolongkan peranan dan tipe alat perlindungan diri jadi 9 sisi yang digolongkan berdasar arah penggunaannya.


peranan dan tipe alat perlindungan diriIlustrasi penggunaan Alat Perlindungan Diri


Berikut 9 peranan dan tipe alat perlindungan diri berdasar Permenaker nomor 8 Tahun 2010:


1. Peranan dan Tipe Alat Perlindungan Kepala

Peranan Alat perlindungan kepala ialah alat perlindungan yang berperan membuat perlindungan kepala dari bentrokan, terantuk, keruntuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras yang melayang-layang atau melaju pada udara, terkena oleh radiasi panas, api, recikan beberapa bahan kimia, jasad renik (micro organisme) dan temperatur yang ekstrim.


Tipe alat perlindungan kepala terbagi dalam helm pengaman (safety helmet), topi keselamatan atau tudung kepala, penutup atau pengaman rambut, dan sebagainya.


Helm pengaman banyak macamnya. Helm project umumnya cuman berbentuk perlindungan sisi atas kepala saja, helm yang dipakai untuk karyawan ketinggian umumnya dibarengi dengan tali dagu sedang helm untuk menunggangi motor diperlengkapi dengan perlindungan muka.


2. Peranan dan Tipe Alat Perlindungan Mata dan Muka

Peranan Alat perlindungan mata dan muka ialah alat perlindungan yang berperan membuat perlindungan mata dan muka dari paparan bahan kimia beresiko, paparan sejumlah partikel yang melayang-layang pada udara dan di tubuh air, recikan beberapa benda kecil, panas, atau uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion atau yang tidak mengion, sinaran sinar, bentrokan atau pukulan benda keras atau benda tajam.


Tipe alat perlindungan mata dan muka terbagi dalam kacamata pengaman (spectacles), goggles, tameng muka (face shield), masker selam, tameng muka dan kacamata pengaman dalam kesatuan (full face masker). Masing-masing dari tipe alat perlindungan mata itu mempunyai standard dan peranan tertentu.


3. Peranan dan Tipe Alat Perlindungan Telinga

Peranan Alat perlindungan telinga ialah alat perlindungan yang berperan membuat perlindungan alat pendengaran pada keributan atau penekanan. Sepatu safety wajib di miliki untuk mereka yang bekerja di area berbahaya.


Tipe alat perlindungan telinga terbagi dalam sumbat telinga (ear socket) dan penutup telinga (ear muff).


4. Alat Perlindungan Diri Pernafasan

Alat perlindungan pernafasan dan peralatannya ialah alat perlindungan yang berperan membuat perlindungan organ pernafasan dengan salurkan udara sehat dan bersih dan/atau memfilter cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel yang berbentuk debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan lain-lain. Tipe alat perlindungan pernafasan dan peralatannya terbagi dalam masker, respirator, katrit, kanister, Re-breather, Airline respirator, Continues Air Suplai Machine=Air Hose Mask Respirator, bak selam dan regulator (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus /SCUBA), Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA), dan emergensi breathing apparatus.


Tipe alat perlindungan diri pernafasan bisa dipisah jadi 2 yakni air purifying dan air suplai. Air purifying ialah alat perlindungan diri yang berperan untuk memfilter udara. Sedang, air suplai berperan untuk memberi suplai udara di tengah-tengah udara yang terbatas.


5. Alat Perlindungan Tangan

Peranan Perlindungan tangan (sarung tangan) ialah alat perlindungan yang berperan membuat perlindungan tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, temperatur panas, temperatur dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, bentrokan, pukulan dan tergesek, terkena zat bakteri (virus, bakteri) dan jasad renik. Tipe perlindungan tangan terbagi dalam sarung tangan yang dibuat dari logam, kulit, kain kanvas, kain atau kain berpelapis, karet, dan sarung tangan yang tahan bahan kimia.


Menurut OSHA 3151-12R 2004 mengenai Individual Protective Equipment, sarung tangan safety atau sarung tangan keselamatan berdasar berbahan dipisah jadi 4 tipe: sarung tangan kulit, kanvas, atau jala besi; sarung tangan kain atau coated glove; sarung tangan bahan kimia; dan sarung tangan anti listrik. Info lebih terang bisa disaksikan di tulisan 4 tipe sarung tangan berdasar OSHA.


6. Alat Perlindungan Kaki

Alat perlindungan kaki berperan membuat perlindungan kaki dari terkena atau bertabrakan dengan beberapa benda berat, tertusuk benda tajam, terserang cairan dingin atau panas, uap panas, terpajan temperatur yang ekstrim, terserang bahan kimia beresiko dan jasad renik, terpeleset.


Tipe Perlindungan kaki berbentuk sepatu keselamatan pada pekerjaan peleburan, pengecoran logam, industri, kontruksi bangunan, pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya peledakan, bahaya listrik, tempat kerja yang basah atau licin, bahan kimia dan jasad renik, dan/atau bahaya binatang dan sebagainya.


7. Peranan dan Tipe Baju Perlindungan

Baju perlindungan berperan membuat perlindungan tubuh beberapa atau semua sisi tubuh dari bahaya suhu dingin atau panas yang ekstrim, pajanan api dan beberapa benda panas, recikan beberapa bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, bentrokan (impact) dengan mesin, perlengkapan dan bahan, tergesek, radiasi, binatang, mikro-organisme bakteri dari manusia, binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur.


Tipe baju perlindungan terbagi dalam:


rompi (Vests),

celemek (Apron/Coveralls),

Jacket, dan

baju perlindungan yang tutupi beberapa atau semua sisi tubuh.

rompi keselamatanRompi Keselamatan


Khusus untuk rompi keselamatan (safety vest), macamnya terdiri jadi 5 yang dapat dibaca pada tulisan 5 kelas rompi keselamatan.


8. Peranan dan Tipe Alat Perlindungan Jatuh Perseorangan

Peranan Alat perlindungan jatuh perseorangan berperan batasi gerak karyawan supaya tidak masuk di tempat yang berpotensi jatuh atau jaga karyawan ada pada status kerja yang diharapkan dalam kondisi miring atau bergantung dan meredam dan batasi karyawan jatuh hingga tidak mengenai lantai dasar. Tipe Tipe alat perlindungan jatuh perseorangan terbagi dalam sabuk pengaman badan (harness), karabiner, tali jaringan (lanyard), tali pengaman (safety rope), alat pencapit tali (rope clamp), alat penurun (decender), alat penahan jatuh bergerak (mobile fall arrester), dan sebagainya.


9. Alat Perlindungan Pelampung

Peranan Pelampung berperan membuat perlindungan pemakai yang bekerja di atas air atau di atas air supaya terbebas dari bahaya terbenam dan atau mengendalikan keterapungan (buoyancy) pemakai agar ada pada status terbenam (negative buoyant) atau melayang-layang (neutral buoyant) di di air. ‘


Beberapa jenis pelampung terbagi dalam:


jaket keselamatan (life jacket),

rompi keselamatan ( life vest),

rompi pengontrol keterapungan (Bouyancy Kontrol Piranti).

alat perlindungan diri pelampungGambar Alat Perlindungan Diri Pelampung


Tempat Harus APD

APD harus dipakai pada tempat kerja di mana:


a. dibikin, dicoba, digunakan atau dipakai mesin, pesawat, alat perkakas, perlengkapan atau instalasi yang beresiko yang bisa memunculkan kecelakaan, kebakaran atau peledakan;

b. dibikin, diproses, digunakan, dipakai, diperjualbelikan, diangkut atau tersimpan bahan atau barang yang bisa meletus, gampang terbakar, korosif, beracun, memunculkan infeksi, bersuhu tinggi atau bersuhu rendah;

c. ditangani pembangunan, pembaruan, perawatan, pembersihan atau perombakan rumah, gedung atau bangunan yang lain terhitung bangunan perairan, aliran atau terowong di bawah tanah dan lain-lain atau di mana dilaksanakan pekerjaan penyiapan;

d. dilaksanakan usaha pertanian, perkebunan, pembukaan rimba, pembuatan rimba, pemrosesan kayu atau hasil rimba yang lain, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan;

e. dilaksanakan usaha pertambangan dan pemrosesan bebatuan, gas, minyak, panas bumi, atau mineral yang lain, baik di atas, dalam bumi atau di dasar perairan;

f. dilaksanakan pengiriman barang, binatang atau manusia, baik di dataran, lewat terowong, di atas air, di air atau di udara;

g. ditangani bedah muat barang muatan di kapal, perahu, pelabuhan, dok, stasiun, bandar udara dan gudang;

h. dilaksanakan penyelaman, ambil benda dan pekerjaan lain dalam air;

i. dilaksanakan pekerjaan di ketinggian di permukaan tanah atau perairan;

j. dilaksanakan pekerjaan di bawah penekanan udara atau temperatur yang tinggi atau rendah;

k. dilaksanakan pekerjaan yang memiliki kandungan bahaya tertimbun tanah, keruntuhan, terserang pelantingan benda, jatuh atau terjerumus, tenggelam atau terpelanting;

l. dilaksanakan pekerjaan dalam ruangan terbatas bak, sumur atau lubang;

m. ada atau menebar temperatur, kelembapan, debu, kotoran, api, asap, gas, embusan angin, cuaca, cahaya atau radiasi, suara atau getaran;

n. dilaksanakan pembuangan atau pembasmian sampah atau limbah;

o. dilaksanakan pemancaran, penayangan atau akseptasi telekomunikasi radio, radar, tv, atau telepon;

p. dilaksanakan pengajaran, pembimbingan, eksperimen, penyidikan atau penelitian yang memakai alat teknis;

q. dibangkitkan, dirubah, dihimpun, tersimpan, dibagi-bagikan atau diteruskan listrik, gas, minyak atau air; dan

r. diadakan wisata yang menggunakan perlengkapan, instalasi listrik atau teknisi