Selasa, 03 Desember 2019

Utamanya APD Dan Fasilitas K3 Di Project Konstruksi Serta Migas



Kerja di bagian konstruksi tanpa ada APD? Jangan sampai berada di pemikiran Kamu, ditambah lagi bila Kamu kerja di project migas,tentu terkena pinalty atau serta langsung bisa dikeluarkan.Tetapi inti persoalan bukan lantaran terkena peringatan atau dikeluarkan, serta yang penting ialah untuk keselamatan Kamu. model sepatu safety bisa menajadi solusi untuk kamu.


Apakah itu APD ?

Artikel ini akan menerangkan apakah itu APD,beberapa macam APD dan manfaatnya dan utamanya fasilitas K3 dalam project konstruksi serta migas.

Project konstruksi serta migas, type pekerjaan yang ditekuni fitter,welder dan sahabat pekerja project ini beriko tinggi serta riskan dengan kecelakaan. Situasi keadaan yang panas,ada pada ketinggian,bertemu dengan beberapa benda yang keras serta jumlahnya orang kerja yang lalu-lalang,itu contoh-contoh pemicu jumlahnya kejadian / kecelakaan yang berlangsung di project konstruksi.

Kecelakaan bisa mengakibatkan intimidasi serius pada kesehatan serta keselamatan baik dalam periode pendek atau periode panjang. Itu penyebabnya, Keselamatan serta Kesehatan Kerja (K3) dalam penerapan pekerjaan konstruksi memang sungguh harus dilihat.Tragisnya, terkadang masih banyak pula pekerja project,helper,fitter atau welder yang lupa dengan peranan K3.Atau jangan-jangan kontraktornya sendiri yang pura-pura tidak pahami ketentuan K3?

Penerapan K3 dalam pekerjaan project konstruksi migas bisa dikerjakan dengan beberapa jenis langkah. Perlindungan keselamatan dengan diawali pemakaian alat pelindung diri (APD) serta fasilitas kesehatan kerja yang baik. Seterusnya, tingkah laku kerja yang baik serta pemakaian perlengkapan kerja yang benar. Ke empat langkah berikut, semua sama utamanya.

Pada artikel ini, kami akan mengulas beberapa macam alat pelindung diri yang dipakai di project konstruksi serta migas dan utamanya fasilitas simpatisan keselamatan kerja (K3)

Pemahaman APD?

APD atau Alat Pelindung Diri ialah seperangkat alat yang dipakai oleh tenaga kerja membuat perlindungan semua atau beberapa tubuhnya pada peluang terdapatnya kekuatan bahaya serta kecelakaan kerja.
APD seringkali disebutkan PPE yakni Personal Protective Equipment.

MACAM-MACAM ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI BIDANG KONSTRUKSI DAN MIGAS

Beberapa jenis alat pelindung diri di project konstruksi serta migas ialah seperti berikut:

1. Alat Pelindung Kepala

Pelindung kepala / Safety Helmet berperan membuat perlindungan kepala dari benda keras, pukulan serta bentrokan, terjatuh serta terserang arus listrik.
Helm pelindung harus dibuat berbahan yang keras, cukup tebal serta ada tali pengikat helm.

2. Pelindung Muka serta Mata (Face Shield)

Face Shield berperan membuat perlindungan muka serta mata dari percikan benda – benda kecil, lemparan beberapa benda panas, dampak sinar, dan membuat perlindungan muka dari dampak radiasi khusus.
Tidak hanya face shield,APD lain dapat memakai kacamata/gogle membuat perlindungan mata.

3. Pelindung Telinga
Membuat perlindungan telinga dari suara yang begitu berisik dipakai 2 jenis APD yakni :

a. Ear Plug(sumbat telinga), adalah APD yang berperan membuat perlindungan telinga dari beberapa suara yang begitu berisik.
Bahan ini dapat dibuat dari karet, plastik keras, plastik yang lunak, lilin, serta kapas.Pada umumya type karet serta plastic lunak yang seringkali dipakai,sebab dapat sesuaikan dengan bentuk lobang telinga.

b. Ear Muff (tutup telinga), memiliki peranan yang sama juga dengan ear plug.Ear muff berupa seperti headset.

4. Pelindung Pernapasan
Masker Pernapasan dipakai saat fogging serta pekerjaan berdebu. Arah masker ialah menahan masuknya debu serta udara kotor ke pernapasan.
Biasanya masker yang dipakai memiliki bahan kain, tetapi bila masuk ruang yang banyak terkandung debu partikel logam dan gas yang beresiko harus memakai masker type repirator.
Masker Respirator , memiliki peranan yang benar-benar penting dalam jaga udara yang masuk ke paru paru kita , banyak perusahaan menggagap sepele ini yang menyebabkan munculnya penyakit radang pernapasan serta dapat menyebabkan kematian.

7. Pelindung Tangan
Sarung Tangan berperan membuat perlindungan keselamatan tangan dari benda panas,kurangi cidera karena bentrokan benda keras...
Ada beberapa jenis sarung tangan berdasar berbahan, yakni:
sarung tangan memiliki bahan kulit untuk pekerjaan pengelasan, pemotongan, sambungan tali baja, dan yang terkait dengan pekerjaan rigger.
Sarung tangan memiliki bahan vinyl untuk pekerjaan dengan zat kimia.
Sarung tangan memiliki bahan karet untuk pekerjaan listrik.
Sarung tangan memiliki bahan kain untuk pekerjaan mudah.

8. Pelindung Kaki

apd-sepatu-safety-proyek

Safety Boot (sepatu safety) membuat perlindungan keselamatan kaki dari bentrokan benda keras dan kurangi risiko dari tertimpa serta keruntuhan benda keras yang lain.
Ada beberapa jenis sepatu safety, yakni:
Safety shoes dengan bahan kulit untuk pekerjaan berat serta riskan bentrokan.
Rubber boot dengan bahan karet untuk pekerjaan wilayah basah.
Electrical shoes dengan bahan karet untuk pekerjaan listrik.

9. Pelindung Tubuh

Ada 3 jenis APD yang terhitung dalm alat pelindung tubuh,yakni:

a.Full Bodi Harness
Bodi Harness ialah alat pelindung diri yang harus dipakai untuk pekerjaan di ketinggian di atas 1,5 m. Maksudnya ialah membuat perlindungan diri dari peluang jatuh atau terpeleset.

b.Rompi

Rompi dipakai membuat perlindungan tubuh. Diluar itu, garis yang berada di rompi schotlite adalah sinyal agar pekerja kelihatan di keadaan ruang yang minim sinar.

c.Pelampung

Bila satu orang pekerja konstruksi lakukan pekerjaan di seputar perairan dalam atau di atas air laut,pelampung adalah APD yang perlu digunakan.
Pelampung berperan membuat perlindungan pemakai yang kerja di atas air atau dipermukaan air supaya terlepas dari bahaya terbenam serta atau mengendalikan keterapungan (buoyancy) pemakai supaya tidak ada pada tempat terbenam (negative buoyant) atau melayang-layang (neutral buoyant) di di air.

PENTINGNYA SARANA K3 DI PROYEK KONSTRUKSI DAN MIGAS

Fasilitas K3 adalah sarana yang perlu ada di tempat project konstruksi serta migas untuk jamin kesehatan serta keselamatan pekerja.Tetapi fakta di lapangan tertera cuma 30 % saja fasilitas yang ada.Serta berdasar pengalaman sepanjang kami kerja, fasilitas K3 benar-benar tidak dilihat oleh kontraktor, terkecuali di project migas.

Mengenai fasilitas Kesehatan serta Keselamatan Kerja (K3) seperti yang diambil dari PIP2B (Pusat Info Peningkatan Pemukiman & Bangunan / http://pip2bdiy.com) ialah seperti berikut.

1. Ada fasilitas bersihkan mata serta tangan
Fasilitas ini dipakai untuk bersihkan diri sesudah kerja. Air pada sarana ini harus bersih serta dapat layani semua pekerja.

2. Ada ruangan istirahat serta makan untuk pekerja
Terdapatnya sarana ini membuat pekerja bisa beristirahat waktu capek serta jaga kualitas makanan dari debu/kotoran.

3. Ada sarana toilet serta kebersihan
Penebaran penyakit sering berawal dari sanitasi yang jelek. Air seni serta kotoran manusia yang dibuang asal-asalan adalah media penyebaran penyakit. Oleh karenanya, sarana sanitasi harus disiapkan.

4. Ada sarana APAR, Fire extinguisher
Bahaya kebakaran bisa berlangsung setiap saat hingga peralatan pemadam kebakaran selalu harus ada.

5. Ada kotak P3K
Kotak P3K adalah peralatan pertolongan pertama jika berlangsung kecelakaan kerja. Kotak P3K disarankan terbagi dalam kapas, perban, plester, obat cedera bakar, kasa, Sopra-Tulle, gelas pencuci mata, aquades, oba tetes mata, obat merah, rivanol, alkohol 70%, balsem, peniti, gunting, vinset, serta sarung tangan karet.

6. Evacuation Sign / Akses pintu evakuasi tanpa ada rintangan
Pintu genting harus bisa mengevakuasi pekerja secara cepat jika berlangsung musibah. Oleh karenanya, pintu harus dikasih sinyal evakuasi, penerangan yang cukup serta tanpa rintangan (beberapa barang).

7. Tersedianya air putih
Pada keadaan normal, manusia butuh minum air seputar 2 sampai 2,5 liter. Kekurangan minum mengakibatkan dehidrasi, gampang sakit serta hilangnya konsentrasi. Untuk menghindarkan itu, tiap pekerjaan konstruksi harus sediakan air putih yang cukup buat pekerjanya.

8.Ada barak kerja
Barak kerja adalah rumah sesaat/rumah buat pekerja yang bermalam di tempat project. Barak pekerja harus disiapkan dengan keadaan yang nyaman, baik serta rapi agar pekerja bisa beristirahat secara baik. Pemulihan tenaga pekerja adalah hal yang penting sebab satu diantara pemicu kecelakaan kerja ialah hilangnya konsentrasi pekerja yang begitu raih.

Supaya terlaksananya pekerjaan konstruksi dengan lancar, segi keselamatan adalah hal yang sangat penting untuk dikerjakan. Bencana memang tidak dapat kita tetapkan kapan berlangsung. Tetapi adanya pandangan serta kepedulian mengenai utamanya pemakaian APD dan patuhi penerapan ketentuan keselamatan yang pas akan kurangi risiko bencana itu.

Demikuan bahasan tentang beberapa macam APD serta fasilitas K3 di project konstruksi serta project migas.Bila artikel ini berguna silakan sharing/bagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar